Dec 24, 2009

Istanbul


ISTANBUL 1

Aku berdiri di jembatan antara dua benua
Tempat persilangan sejarah peradaban dunia
Persia, Romania, Helenia, Usmania dan Eropa

Di Aya Sofia, museum yang dulunya masjid dan gereja
Surat-surat Khalifah membuka mata dunia

Tahukah kita
Ketika perlindungan diminta Raja Swedia
saat abad 17 negerinya diserbu Russia?
Ketika para pengungsi Yahudi diberinya tanah dan harta
saat reconquista Spanyol mengusir mereka dari Andalusia?
Ketika korban-korban revolusi Bolschewik di Russia
tahun 1920 masih menganggapnya tempat aman sentosa?
Ketika Amerika yang kelaparan pasca perang saudara
dengan semangat rahmatan lil alamin dibantunya

Kebesaran Khilafah Usmania kini hampir tak bersisa
Selain masjid-masjid tua di segala penjuru kota
Gaya hidup Eropa telah menggila
Tapi di dunia, negeri ini bukan lagi apa-apa

Sekulerisme, atau apapun namanya
Telah menjadi agama barunya
Dan sejarah telah ditelikungnya
Kehebatan toleransi Islam, itu khas Turki katanya

Mustafa Kemal Ataturk telah membuatnya
Lembaga Bahasa yang bertugas menghapus kata-kata
yang dipinjam Turki dari bahasa Arab berabad-abad lamanya
Agar ummat sekarang semakin lupa
Bahwa Turki besar ketika Islam menjadi panglimanya
Dan dunia maju ketika syari'at menjadi aturannya.

Relakah kita terus menerus ditipunya?

(Istanbul, Juli 2004)

ISTANBUL 2

Aku duduk di Masjid Biru di seberang Aya Sofia
Tempat Sultan Ahmet dulu duduk bersama rakyatnya
mendengar keluhan mereka
membalasnya dengan visi dan inspirasi fi sabilillah

Aku berdiri di depan Masjid Sulaemania
Tempat Sultan Sulaiman memberangkatkan mujahidinnya
Yang pernah sampai di depan pintu Wina
dengan semboyan
Tanah yang pernah diinjak kuda Sultan adalah bumi Islam

Aku melintasi teluk Tanduk Emas
Sambil terbayang pada Sultan Mehmet al Fatih
Yang menyeberangkan kapal-kapalnya dari Bosporus ke sana
Melewati daratan dan bukit-bukit terjal, tanpa terduga

Aku rindu pada masa-masa
ketika ummat ini masih memiliki kemuliaannya
dengan aqidahnya, syari'atnya, jihadnya
karena itu memunculkan ide-ide cemerlang dari otakknya

Aku ngeri dengan sekulerisme yang menyebar kemana-mana
Laksana virus yang menggerogoti akal dan jiwa manusia
Sehingga mereka selalu mencari hiburan pemuas nafsu dunia
Tapi harkat dirinya masuk ke kerangjang sampah sejarah
Terpuruk dan ternista


(Istanbul, Juli 2004)

Ditulis oleh: Dr. Ing- Fahmi Amhar
di copy-paste dgn izin

Dec 8, 2009

Tabligh Akbar Muslimah Karawang


Ratusan muslimah yang terdiri dari siswi SMP/SMA, santriwati, serta ibu-ibu Majelis Ta’lim se- Kab. Karawang, memadati masjid As syuhada Cikampek untuk menghadiri acara Tabligh Akbar pada hari Ahad tanggal 06/12/09 dengan tema “SELAMATKAN GENERASI BANGSA DARI BAHAYA HIV/AIDS & SEKS BEBAS”.

Acara ini digelar oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Karawang. Menghadirkan orator I yaitu Ustdzh Umi Hamzah yang membahas tentang fakta HIV/AIDS yang semakin bertambah dari tahun ke tahunnya, beliau menjelaskan bahwa Kab Karawang ada di peringkat kedua kasus HIV/AIDS di Jawa Barat. Orator II Ustzh Sahla Syahiidah S.Pt, menyoroti tentang solusi pemerintah dalam menuntaskan HIV/AIDS ternyata bukan mengurangi atau menghilangkan kasus tersebut, tapi justru menambah parah. Karena solusinya parsial dan justru terjadi komoditisasi kasus tersebut. Kedua pembicara ini menyoroti bahwa pangkal dari meluasnya kasus HIV/AIDS dikarenakan sistem sekuler yang diterapkan di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya, yaitu sistem sekuler kapitalis. Sedangkan pembicara III adalah Ustdzh S. Fatimah (Lajnah Fa’aliyah MHTI DPD I Jabar) yang menjelaskan solusi untuk menuntaskan HIV/AIDS hanya dengan tegaknya daulah Khilafah Islamiyah. Para peserta sangat antusias mengikuti acara Tabligh Akbar tersebut. Acara berakhir pada pukul 11.30. [MHTI-Karawang press]

kata sayah :

Pas banget tanggal 1 desember 2009 saya dan beberapa teman turun kejalan (gerbang utama Unpad) bereaksi atas permasalahan AIDS yang saat ini sedang marak, ternyata banyak juga yang berfikiran yang sama seperti kami, ada teman2 dari Fakultas Keperawatan, HMI, BEM (katanya sih juga turun),  saya yakin kebanyakan / dominan dari mereka adalah muslim, mengaku islam, (keliatan dari perempuanya yang paek kerudung dan asumsi bahwa jumlah muslim di indonesia sampai pada angka 200 juta.

sebagai seoarang muslim, hendaklah setiap permasalahan dikembalikan lagi pada islam, dan saya optimis bahwa itu juga yang ada dalam fikiran mereka, tapi ternyata saya harus kecewa, karna saat saya mendapat selebaran dari adik di Keperawatan, ternyata isinya sama persis dengan solusi yang ditawarkan WHO, yakni ABCDE, tau gak kalian apa? 

A: Abstinence (tidak melakukan hubungan seks beresiko tinggi (seks pra nikah) kalo gak beresiko berarti boleh

B: Be Faithful (saling setia pada 1 pasangan) nikah ataupun engga / pacaran, yang penting setia pada1 orang

C: Condom (menggunakan kondom)  padahal pori2 kondom dalam keadaan normal(tidak merenggang 1/6 mikron dan kalo merenggang bisa 10 kali, da HIV  besarnya 1/250 mikron, bisa dibayangnya, semudah apa masuknya tu  virus.

D: Don’t drug (tidak menggunakan NAPZA) jelasnya, jangan pake jarum barengan, 

E: Education (pendidikan sex) ini paling gila, justru seteleh adanya pendidikan sex, mereka diajarin untuk sex yang baik dan benar, supaya gak kena HIV, 

yah itu lah, solusi yang di tawarkan WHO, dan negara2 yang menyetujuinya, harus juga menggeluarkan dana untuk mendukungnya,makanya gak heran kalo tiba2 di tanggal 1 desember dimana2 banyak yang bagi2 kondom and suntik gratisssss, trus udah banyak aja tuh ATM kondom, maksdunya apa??? supaya anak muda'nya pada nge seks??? parah

dan yang lebih parah lagi keesokan harinya, polisi menyiduk pemuda yang lagi pesta shabu dan jarum sunti yang dipake dapet gratisan dari pemerintah (Bekasi).

Sedangkan dalam islam telah jelas, bahwa mendekati zina saja hukumnya harom, apalagi sampai melakukan yang lebih dari itu, ijtima (hukum pergaulan) dalam islam begitu jelas, bahwa hukum asal perempuan dan laki-laki adalah haran, kecuali dalam beberapa aspek, kesehatan, pendidikan, pernikahan, jual-beli, dan hukum. 

dan dalam islampun jelas akan membabat habis industri-industri seks bebas dan narkotika, bukan malah di lokalisasi (pelihara).

dan yang terakhir sudah jelas kan apa akar masalahnya, yakni saat kita menggunakan sistem selain islam, saat kita mencari solusi di luar islam,  dan sekarang sudah saatnyalah kita kembali pada sistem islam, sebelum semuanya bertambah parah, sebelum adzab Allah ini juga menimpa orang-orang yang beriman diantara kita.

wallahuaalam..

Dec 4, 2009

Kotak Ajaib


Saya yakin benda ini saat ini tidak lagi menjadi perlengkapan mewah yang tidak terlalu medesak, tapi lain dulu lain sekarang, kebutuhan setiap insan akan informasi dan hiburan semakin memuat benda yang satu ini nampak"wajib" ada dalam tiap rumah. 

Benda ini mempu membawa kita keluar menembus batas ruang dan waktu, kita bisa kembali ke jaman saat mahluk-mahluk besar yang aneh dan berleher panjang masih hidup, atau bahkan ke kehidupan ratusan tahun setelah ini, ajaib bukan.. benda ini mampu mengenalkan kita dengan orang-orang yang hidup nan jauh dibelahan bumi sana,

Aku sebut dia Kotak Ajaib, apapun bisa terjadi disana, atmosfer kebebasan semakin memperluas gerakkannya. Walaupun kebanyakan dari benda benda ini berukuran 20-30 inci, namun mampu mempertontonkan pada kita luasnya samudra dan besarnya bumi,

Kotak ini juga mampu membuat jutaan orang bahagia, terharu, marah, mencaci-maki, berbunga-bunga bahkan menanggalkan identitasnya, saling membunuh, atau turun kejalan menuntut perubahan.

Hmm... jujur saja, dengan segala potensinya, saya adalah termasuk yang mengagumi si kotak ajaib.. 

hmm... kotak ajaib, siapakah tuan mu kini???

Nov 14, 2009

robot dan perasaan manusia

berkilo-kilo besi, beberapa helai kabel, beberapa kilo baja, dan yang gak ketinggalan chip, sebagai otak yang memerintah semuruh elemen-elemen tersebut supaya bisa bergerak, semakin canggih harganya semakin mahal, banyak yang terkagum-kagum pada kepintaranya, kini di negri sakura dia sangat terkenal, dengan balutan kimono cerah dia menyapa, dan berkomunikasi dengan kita, canggih bukan?? selain itu dia pun mudah diatur, tinggal lepas chipnya, program sesuai keinginan kita, maka diapun akan melakukan apa yang kita inginkan...


walaupun sama-sama bisa dibalut kimono cerah, menyapa, berkomunikasi dengan lancar, dan secara fisik kaum kita bisa dibuat mirip dengan dia, tetap saja berbeda, chip kita berupa akal berjalan otomatis, mampu memilih dan memilah mana yang haq dan bathil. Memperlakukannya pun harus sangat hati-hati, mengubah cara berfikirnya tidak semudah melepaskan chip lantas mengaturulang proramnya, untuk mengubah pola fikirnya butuh waktu yang lama, serta kesabaran yang besar, perilakunyapun tidak selalu mengikuti pola fikirnya, kadang didomonasi perasaan..

perasaan pada kaum seperti kita lebih sensitif dari apapun, bahkan retina bola mata sekalipun, banyak definisi mengenai perasaan, ada yang mengatakan itu adalah sensasi, ada juga yang menyebut perasaan adalah kata dan rasa yang ada dalam hati. Apapun definisinya, tetaplah itu sesuatu yang manusiawi, naluriah ada dalam diri kaum kita, manusia.

Perasaan inilah yang memperkuat nuansa marah, sedih, bahagia dan sebagainya, sensasi yang luar biasa yang timbul dalam diri setiap orang dan muncul akibat rangsangan dari sesuatu yang ada diluarnya.

inilah yang membedakan kita dengan tumpukan besi yang bergerak dengan arahan chip, bayangkan saat seorang ibu merawat anaknya tanpa sentuhan kasih sayang, bayangkan sepasang kekasih yang menjalani hari-harinya tanpa cinta, semua berjalan dengan kaku dan datar, mungkin bumi ini tak akan terlihat indah dengan warna birunya.

Diruang yang terbatas ini saya hanya ingin mengatakan.. kaum kita adalah kaum yang berwarna, setiap orangnya memiliki khas yang menarik, satu dengan yang lain tidak akan pernah sama, perlakukan mereka berbeda.. perlakukan mereka seperti manusia.

Nov 6, 2009

Tanah suci itu

Tiap jengkal tanahnya dikorbankan dengan darah2 umat ini, lantas apa pantas kami berbesar hati memberikan tanah ini pada mereka? belum lagi, mereka itu licik, anak-anak kami, perempuan kami, ibu-ibu hamil kami, dan para pamuda kami mereka jajah, mereka bunuh dengan mambabi buta dan tanpa belas kasihan,

sekarang mereka telah menguasai 90 % wilayah tanah kami, dan untuk itu entah sudah berapa nyawa warga kami yang meregang, bukan seratus, seribu, tapi lebih dari jutaan warga kami yang jadi tumbal. 

kami sungguh sedih, mereka yang mengaku seiman dengan kami serig berkata "umat ini satu tubuh, satu bagian yang meresakan sakit, maka bagian yang lain pun merasakan sakit" kenyataanya...

padahal dulu saat negri ini masih menjadi satu dengan negri-negri lain, kami begitu dilindungi, pemimpin kami saat itu betul-betul mempertahankan tanah ini, bahkan saat tanah ini sempat mau dibeli oleh musuh kami dengan harga yang tinggi, pemimpin kami berkata "aku tidak akan melepaskan tanah ini walaupn hanya sejengkal, karna ini bukan tanah ku, tapi tanah umat in...aku lebih rela menusukan pedang ke tubuhku dari pada melihat tanah ini dikhianati..." padahal kondisi pemimpin kami dan negri kami saat itu sangat memprihatinkan, tapi itulebih baik ketimbang kami harus melihat masjid kami dihancurkan sedikit demi sedikit, dan darah umat ini terus mengalir tanpa henti.

Hai... Kalian yang mengaku satu tubuh dengan kami, sungguh telah butakah mata kalian melihat kondisi kami? tulikah telinga kalian mendengar terikatan kami? atau bisaukah mulut kalian untuk menerikan pembebasan atas kami dan negri-negri semacam kami agar terbebas dari kondisi seperti ini??

sungguh diamnya kalian itu adalah bukti keberpihakan kalian pada musuh-musuh kami!!!

Oting dan Nanong

Diawali dari sms yang berbunyi “kita ke sanggar montekar jam 4, ketemuan di sayang” (sayang : salah satu daerah di jatinangor) akhirnya selesai solat ashar, langsung meluncur ke Griya (supermarket) buat milih-milih buah yang bakal dibikin parcel, selesai keliling-keliling, langsung meluncur lagi ke sanggar montekar, gak lama kemudian pasukan ikhwan datang juga, dan pa Supriatna (dewan petinggi Radio Bedja) keluar, mulai lah perbincangan yang bisa dibilang “basa-basi” pisss.. 

Sampai pada satu cerita yang cukup menarik, ternyata bapak yang umurnya lebih dari 50 tahun ini selama bertahun-tahun mengabdikan diri sebagai seorang pendidik, pernah suatu hari ia memiliki 2 orang murid SD, Oting dan Nanong, mereka berdua anak SD yang cerdas hanya saja lingkungan disekitar dan orangtua mereka masih menganggap pendidikan adalah hal yang tabu, sekolah tinggi dirasa tidak penting, lebih baik membantu orang tua disawah,

hmm.. sempat terlintas beberapa adegan film lascar pelangi.. wah luar biasa.. 


Nah melihat hal tersebut, jiwa pendidik pa Supriatna mulai berontak, panas, akhirnya dengan berbagai cara dari mulai pendekatan sama orangtua si murid dll, akhirnya Oting diperkenankan sekolah sampai melanjutkan STM, sedangkan Nanong, gagal untuk bisa melanjutkan sekolah, selepas SD ia membantu kedua orangtuanya dengan berjualan buah, awalnya dimulai dengan berjualan buah pikul, kemudian didorong dan akhirnya Nanong punya beberapa kios buah yang di kelola oleh saudara-saudaranya, ini semua gak lepas dari sifat Nanong yang rajin dan ulet. 

Nah btw Oting pa kabar? Tenyata si cerdas ini setelah lulus dari STM akhirnya menjadi….. (penasaran yahh ) pernah satu hari pa Supriatna berpapasan dengan Oting, Oting saat itu berpakaian kumal dan membawa babarapa perlengkapan pertukangan, ternyata Oting yang diharapkan dapat menjadi orang sukses oleh pa Supriatna saat itu akhirnya hanya sekedar menjadi buruh bangunan rumah baru Nanong, 


Wahh… lagi-lagi ko jadi inget laskar pelangi yah.. tapi masih binggung peran apa yang sesuai sama Oting n Nanong.. Jujur saja sesekali saya dan beberapa teman saya sempat cekikikan, gak tau kenapa ini cerita lucu banget, pa Supriatnapun memberi catatan, 
“kalo gituh bukan berarti untuk jadi sukses gak perlu sekolah, jujur saja saya sangat merasa bersalah sama Oting, kenapa dia yang dulu saya paksa untuk sekolah malah seperti ini” 
hening sementara, sayapun yang dari tadi cekikikan akhirnya termenung tanda berkabung (lho??), n I say “yah itumah udah rezekinya pa” 

Tapi tenyata cerita belum selesai pemirsa…
Oting yang kita kira hanya berakhir menjadi seorang buruh bangunan akhirnya melamar kerja di sebuah pabrik, sang atasan rupanya sadar kecerdasan yang dimiliki Oting, akhirnya jenjang karir Oting terus naik dan sempat dikirim ke Jerman oleh atasanya, dan sekarang Oting dan Nanong anak SD yang tinggal bersebelahan itu sukses dengan cara yang berbeda, tapi satu hal yang sama dari mereka, kerja keras yakin n optimis suatu hari nanti akan lebih baik… ^^

Happy ending yah

tapi gak happy'nya pas pulang dari sanggar montekar saya ujan-ujanan, dan dapet insiden jilbab masuk ke rantai motor lagih.. huftt

buat pa Supriatna : Thx ya pa cerita'nya inspiratif ^^

Nov 2, 2009

Meninggalkan sebuah status


Lihat kanan,lihat kiri, lihat atas, lihat bawah, lihat kedepan dan lihat kebelakang... semuanya bergerak, semuanya dinamis, lihat bumi selalu berputar-putar sembari memutari matahari, lihat awan selalu bergerah perlahan sembari membawa butiran-butiran kristal yang siap dilepas landaskan dipermukaan bumi, lihat pohon yang daun'nya selalu melambai-lambai seolah mengajak berteduh dibawahnya.

Alam ini sungguh suatu pembelajaran, mereka semua dinamis, yah itulah hukum alam'nya, ustad bilang itu sunatullah, menurutku itulah kehidupan,

seperti nafas perubahan yang tak pernah berhenti berhembus pada hidung seorang revolver.

transmutasi

selamat datang di dunia maya
cukup sudah semua kupinta
biarkan hariku terlahir sepi
sendiri kanku rangkai mimpiku

lepaskan imajinasi dunia
biarkan kuraih kembali semua

sampai nanti di dunia nyata
lelah ku merangkai cerita
biarkan diriku slalu bermimpi
sendiri kanku rangkai lirihku

[homogenic, transmutasi]