Mar 28, 2010

Awan dan Anak bawang


Awan : gw gak terima, dia sama cwe itu..
Anak Bawang : haha..
Awan : ketawa, comenin masalah gw kek
Anak bawang : emang sesayang apa sih lo sama dia?
Awan : sayang sama cinta beda
Anak bawang : okeh, bedanya apa?
Awan : kalo sayang belom tentu cinta, kan kalo sayang mah ke ortu dll,
Anak Bawang : kalo maksud lo, sayang itu sama kayak pacaran, gw bilang sayang itu gak kongkrit,
Awan : iya, tp gw Cuma gak mau dia sama cwe itu
Anak bawang : trus lo mau apa? Lo bisa apa?, bisa aja kan emang dia gak bae buat lo, bisa aja Allah udah nyapin yg lebih dari dia, gw yakin co soleh buat ce soleh, co bejat buat ce bejat.
Awan : trus kalo ust nikah sama pelacur?
Anak Bawang : itu ladang pahala buat si ust, kalo sipelacur jadi tobat. Lo kalo emang sayang sama tu co, lu doa sama Allah, supaya dia jadi co soleh, co bae, n lo doa juga, kalo dia emang yg terbaik buat lo, deketin. Lo yakin deh, diakan yg punya Allah, lo mintanya ya sama Allah donk cintaaa…
Awan : gw selalu doa, n ternyata gw emang selalu dideketin ke dia
Anak bawang : menurut lo pacaran gimana? Boleh gak
Awan : engga
Anak bawang : trus lo mau bilang kalo Allah ngasih petunjuk yg bikin sesat hambanya? Lo musti bisa bedain donk mana ilham sama hasutan setan.
Awan : salahin setan, ngapain juga ngehasut manusia
Anak bawang : nanti si setan bilang “salah lo sendiri ngapain mau, kan udah dikasih peringatanya, gw mah emang ginih” nah loo. Gw punya cerita, tapi ngeri
Awan : apaan?
Anak bawang : siap lo? Serem gilaaa
Awan : apaaaa?
Anak bawang : lupa gw… hahaha
Awan : ……..
Anak bawang : bisa jadi lo sayang2an sama dia sekarang, tapi nanti lo diakherat malah saling benci, saling caci maki, tau gak lo knapa?
Awan : knapa?
Anak bawang : karna lo ngejalanin cinta lo caranya gak bener, pacaran kan gak ada say dalam islam. Nanti dihadapan Allah, dia bakal bilang “ah gara2 lo ngedeket2in gw, jadi aja gw kepancing” trus Awan bilang “ahh elo yg gombal ke gw” bla..bla..bla.. bayangin… kalian yg sayang2an selama di dunia, malah saling benci dihadapan Allah, mungkin sampe tonjok2an
Awan : tendang-tendangan juga?
Anak bawang : iyah, nah lo

Sepengal chat si anak bawang dan teman lamanya Awan.. bicara cinta, emang gak akan ada matinyeeee… entah apa yang bikin virus merah jambu ini begitu larisss manis dipasaran, sampe kalo lo liat film atawa sinteron pasti sarat bumbu-bumbu cinta (uekkkssszzzz..males bayanginya)
Tapi bicara cinta emang gak selalu manis seperti yang dibayangkan, ada kalanya rasanya pahit, liat aja reality show kayak Play boy kabel, dll, kasih sayang gak kongkrit alias “Pacaran” emang selalu menelan korban, bisa korban perasaan, korban harta, jiwa, pikiran d el el, dan pasti selalu perempuan yang jadi korbannya.
Masih inget dalam ingatan, waktu masih kelas 3 SMP, komplotan teman-temen laki-laki dikelas bersepakat untuk “ngerjain” seorang perepempuan dengan cara dipacarin trus langsung diputusin, perempuan tersebut dibikin alat judi,kalo mereka berhasil macarin tu perempuan, yg laen musti bayar dengan sejumlah uang, MasyaAllah.. itu terjadi saat saya kelas 3 SMP, dan sekarang.. entahlah..
System sekuler-liberal kayak gini emang bakalan hanya memproduksi generasi-generasi tempe yang ngertinya pacaran, blackberry, facebook, dan kongkow-kongkow gak jelas, beda banget sama para generasi di masa Islam Berjaya, semuanya produktif, menciptakan tekhnologi-tekhnologi baru, selalu semangat dalam berdakwah dan bersegera saat datang panggilan jihad, amalan nafilahnyapun selalu diperhatian, menjauhi perkara-perkara mubah yang membuat mereka terlena, Muhammad al Fatih contohnya, seorang panglima perang muda yang mampu memimpin pasukan dan menaklukan konstainofel, sebuah negeri yang sulit untuk ditakhlukan.
Saya kadang selalu mengira bahwa cerita-cerita ini hanya fiktif dan karangan seseorang semata… tapi tak lama saya pun tersadar, bahwa itu semua nyata, itu semua pernah terjadi, orang-orang seperti itu memang ada, dan sayapun pasti bisa menjadi seperti mereka, menjadi orang-orang yang bermanfaat, dikenal oleh dunia dan sepanjang massa, sebagai seorang yang luarbiasa.

Mar 20, 2010

Tamak ilmu dan harta

Matahari : Wahh.. kardusnya kena minyak..
Bulan: ya udha gak apa-apa
Anak bawang : emang isinya apa teh?
Bulan: buku..
Anak bawang : wah.. banyak amat,
Bulan : iya, itu digudang masih banyak..

Sepenggal percakapan anak kosan,disatu malam sambil sesekali meyuapi nasi kemulut masing-masing, anak bawang yang masih takjub, melihat bulan yang punya banyak koleksi buku, ternyata buku-buku Bulan tidak hanya yang tertata rapih di rak bukunya, satu dus besar diruang tengah kami pun kami manfaatkan sebagai meja untuk TV, dan isinya adalah buku, dan gudang kami yang ada dibelakangpun ternyata penuh dengan buku.
Subhanallah, si anak bawang masih takjub, ternyata di kosannya yang lebih tepat dikatakan sangkar burung ini bersileweran berbagai macam ilmu, yang semuanya terperangkap dalam kardus-kardus yang malas kami buka.
Anak bawang masih takjub, betapa teman-teman kosannya begitu “fanatic” terhadap ilmu, sedangkan dia sendiri, lebih suka membaca komik dan novel picisan, yah sesekali novel detektif yang mengasah kemampuan analisa akalnya.
Anak bawang masih takjub, ternyata selama ini Matahari dan Bulan banyak mengajarkan nilai-nilai, kesadaran, semangat, berbagi, empati, Matahari yang polos dan ceria, dan Bulan yang tegar dan tenang. Beruntung anak bawang selalu didampingi kedua nya,
Anak bawang teringat satu tausiyah tentang Tamak.
Dikatakan bahwa tamak terbagi menjadi 2, tamak ilmu dan tamak harta,
Untuk yang pertama pencipta Matahari,Bulan dan anak bawang telah memerintahkan dalam surat al-Mujadillah 11 :
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dengan semangat ayat ini, seorang imam Syafi’I saat sedang bermalam dirumah gurunya yakni imam Maliki, imam Syafi’I mampu menghukumi 15 permasalahan umat, hanya dalam 1 malam.
Dengan berbekal semangat ini, ratusan bahkan ribuan ilmuan islam bermunculan, Ibnusina, Qonun AlJabar, dsbg, menciptakan inovasi tekhnologi yang hingga kini dikenal dunia.
Dengan berbekal semangat ayat ini, bermunculan berbagai universitas, dan perpustakaan dengan jumlah buku terbanyak dimasanya.
Subhanallah..

Sedangkan yang kedua, Tamak harta, adalah orang-orang yang dengan sengaja menahan hartanya untuk dirinya sendiri, dia keberatan untuk menginfakan hartanya untuk Allah, padahal sesungguhnya harta kita adalah apa-apa yang kita keluarkan dijalan Allah, dan yang kita tahan itulah yang sia-sia.
Sesungguhnya rezeki manusia itu adalah apa yang kita makan, apa yang kita pakai hingga rusak dan yang diinfakan dijalan Allah.
Perut manusia begitu kecil, namun nafsunya mampu melahap seisi dunia.

Mar 3, 2010

Jawab dulu

Seorang laki-laki datang kepada Ibrahim bin Adham rahimahullah, Dia berkata: “Ya Abu Ishaq, aku sering berbuat maksiat. Katakan sesuatu kepadaku sebagai nasihat yang bisa membantuku.”

Ibrahim berkata: “Jika kamu menerima 5 perkara dan kamu mampu melakukannya, niscaya kemaksiatan tidak akan merugikanmu.”

Dia menjawab, “Katakan wahai Abu Ishaq”

Ibrahim berkata, “Pertama, jika kamu hendak bermaksiat kepada Allah ta'ala maka jangan kamu makan rizki-Nya”

Laki-laki itu berkata, “Dari mana aku makan sementara semua yang ada di bumi adalah rizki-Nya?”

Ibrahim berkata, “Wahai Bapak, apakah pantas engkau memakan rizki-Nya, sementara itu engkau bermaksiat kepada-Nya?”

Laki-laki itu menjawab, “Tidak pantas. Katakan yang kedua”

Ibrahim menjawab, “Jika kamu hendak bermaksiat kepada-Nya, maka jangan tinggal di bumi-Nya”

Laki-laki itu menjawab, “Yang ini lebih berat. Dimana saya akan tinggal?”

Ibrahim berkata, “Wahai Bapak, pantaskah engkau bermaksiat kepada-Nya, sementara engkau makan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya?”

Laki-laki itu menjawab, “Tidak pantas. Katakan yang ketiga”

Ibrahim berkata, “Jika kamu hendak bermaksiat kepada-Nya, kamu makan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat dimana Dia tidak melihatmu. Disitulah kamu bisa melakukannya.”

Laki-laki itu menjawab, “Wahai Ibrahim, apa ini? Mana mungkin, sementara Dia mengetahui perkara-perkara yang tersembunyi”

Ibrahim berkata, “Wahai Bapak, apakah pantas kamu makan rizki-Nya, tinggal di bumi-Nya, lalu kamu bermaksiat kepada-Nya, padahal Dia melihatmu, mengetahui apa yang kamu tampakkan dan kamu rahasiakan?”

Laki-laki itu menjawab, “Tidak. Katakan yang keempat”

Ibrahim menjawab, “Jika Malaikat maut datang kepadamu untuk mencabut nyawamu, maka bilang kepadanya, “Nanti dulu, aku mau bertaubat dengan benar-benar dan beramal kerana Allah”

Laki-laki itu berkata, “Dia tidak mungkin akan menerima”

Ibrahim berkata, “Wahai Bapak, jika engkau tidak mampu menolak malaikat maut supaya engkau bisa bertaubat dan engkau mengetahui bahwa jika dia mendatangimu dia tidak memberimu kesempatan, lantas bagaimana engkau berharap selamat?”

Laki-laki itu berkata, “Katakan yang kelima?”

Ibrahim berkata, “Jika malaikat Zabaniyah mendatangimu pada hari Kiamat untuk menyeretmu ke Neraka, maka jangan engkau menurutinya”

Laki-laki itu berkata, “Mereka tidak akan membiarkanku dan tidak akan menerimaku”

Ibrahim bertanya, “Bagaimana engkau bisa berharap selamat?”

Laki-laki itu berkata, “Ya Ibrahim, cukup..cukup.., aku meminta ampun dan bertaubat kepada Allah.”

Laki-laki itu benar-benar memenuhi janji taubatnya. Dia rajin beribadah dan menjauhi maksiat sampai dia meninggal dunia.

Diambil dari : masagge Gerakan Hidup Berkah
Dimbil dari “Mausu'ah Qishashis Salaf”, edisi bahasa Indonesia “Ensklopedi Kisah Generasi Salaf” karya Ahmad Salim Baduwailan, penerbit Elba

Menyongsong Khilafah Islamiyah Dengan Dakwah

Sejak Mustafa Kamal Attaturk yang dibantu oleh Inggris dan institusi Yahudi menghancurkan negara Khilafah Islamiyah pada tanggal 3 Maret 1924, umat Islam tidak pernah lagi menikmati hari-hari bahagia. Negeri-negeri Islam dikerat-kerat menjadi puluhan negara yang memasung kaum Muslim di dalamnya. Ajaran kita dihinakan hingga sebagian kaum Muslim tidak suka dengan agamanya sendiri. Saudara-saudara kita dipatahkan harapannya untuk bangkit meraih kemuliaannya. Ibu-ibu serta saudari-saudari kita dilecehkan kehormatannya. Tempat tinggal dan harta kekayaan mereka dirampas. Ribuan saudara-saudara kita di berbagai negeri Muslim terbunuh karena invasi negara-negara Barat kufur. Puluhan ribu lainnya dijebloskan ke dalam penjara oleh para penguasa boneka yang melayani kepentingan negara-negara Barat. Jutaan lainnya terdampar menjadi pengungsi. Tidak ada lagi tempat mengadu. Penguasa-penguasa mereka yang Muslim sudah dibutakan oleh propaganda negara-negara Barat dan dipaksa melayani tuannya daripada melayani kepentingan rakyatnya sendiri. Kaum Muslim saat ini menanti penuh harap datangnya Imam mereka, seorang Khalifah, yang telah lama tidak mereka miliki, sebagai pelindung dan pemelihara kehidupan mereka. Kaum Muslim tengah merindukan kembali diwujudkannya lagi sistem Islam di dalam kehidupan mereka sehingga mereka mampu memenuhi firman Allah Swt.:
"Demikian Kami telah menjadikan kalian sebagai umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas kalian. (QS al-Baqarah [2]: 143)".

Oleh karena itu, kami menyeru Anda semua wahai kaum Muslim, kepada suatu perjuangan yang paling mulia, yaitu perjuangan untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Kami menyeru Anda pada suatu kewajiban yang paling besar, yaitu kewajiban untuk mengembalikan lagi hukum-hukum Islam dalam kehidupan umat manusia; kewajiban untuk melanjutkan kehidupan Islam di dunia. Kami menyeru Anda untuk berjuang sekuat tenaga mengembalikan lagi negara Khilafah Islamiyah melalui satu-satunya metode yang diterima dari Allah Swt., yaitu metode Rasulullah, Muhammad saw. Sungguh, kedudukan yang paling mulia saat ini adalah kedudukan sebagai pengemban dakwah Islam, yaitu pengemban dakwah yang kata-katanya mampu menggetarkan hati orang-orang zalim dan menakutkan bagi orang-orang yang memusuhi Islam dan kaum Muslim, tetapi dapat membangkitkan harapan bagi orang-orang mukmin yang tulus. Wahai kaum Muslim! Sebagai bagian dari makar untuk membuat umat ini terpecah-belah dan tak berdaya, orang-orang kafir telah membuat batas-batas palsu di antara saudara seakidah dan menciptakan identitas-identitas semu di kalangan kaum Muslim. Alih-alih menyatukan diri sebagai satu umat di bawah satu bendera, yang muncul malah negara-negara bangsa dan identitas-identitas golongan. Kita dibiasakan untuk menyebut diri kita sebagai orang Yordania, orang Mesir, orang Pakistan, atau orang Inggris.
Dengan demikian, mereka telah menjebak kita dalam perjuangan-perjuangan murahan dengan tujuan-tujuan yang terbatas, yang justru menjauhkan diri kita dari permasalahan yang mendasar, yang menentukan hidup dan matinya Islam. Padahal Rasulullah saw. bersabda:
Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal kasih-sayang dan rahmat adalah bagaikan satu tubuh. Jika satu bagian (tubuh) menderita, maka menjalarlah penderitaan itu ke seluruh bagian (tubuh) lainnya sehingga tidak dapat tidur dan demam. (HR al-Bukhari dan Muslim). Bukankah telah sampai waktunya bagi kita untuk menyingkirkan sekat-sekat di antara kita kaum Muslim? Bukankah kita harus mulai berjuang bersama-sama untuk meraih tujuan yang mulia ini? Hari ini kami menyampaikan kepada Anda semua, bahwa negara Khilafah akan kembali sesuai dengan janji Allah Swt. kepada kita semua. Putra-putri umat ini telah banyak berkorban untuk mengembalikannya. Kami, para syabâb (pemuda) berani menyatakan bahwa kembalinya (negara) Khilafah merupakan suatu keniscayaan. Ketika saat itu tiba, maka kaum Mukmin akan menyaksikan hari-hari yang penuh kebahagiaan dan kesejahteraan. Mereka akan memuliakan Islam dan menghinakan kekufuran. Kalimat-kalimat Allah Swt akan mendapatkan kedudukan yang tinggi, sedangkan orang-orang kafir akan dihinakan. Kita harus menegakkan kembali (negara) Khilafah, apa pun yang terjadi, karena kita senantiasa berharap agar Allah Swt. berkenan memandang kita dengan penuh ridha dan kasih sayang.

Oleh karena kami mencintai Anda sekalian sebagaimana kami mencintai diri kami sendiri, maka kami mengajak Anda dan seluruh kaum Muslim untuk berjuang secara ikhlas dan sungguh-sungguh, mendayagunakan segala kemampuan yang kita miliki; bersama-sama dengan para pejuang yang ikhlas dan serius, yang bertujuan menegakkan kembali negara Khilafah dan mengembalikan mutiara yang hilang. Dengan itulah kita akan dapat meraih kembali kedudukan yang layak di antara umat-umat yang lain, yaitu sebagai pembawa kebahagiaan, pembawa petunjuk, dan sebagai saksi atas seluruh umat manusia. Inilah kehormatan di dunia dan di akhirat. Hendaknya tidak ada seorang pun di antara Anda yang mengabaikan kewajiban ini. Jadilah Anda pewaris terbaik dari kaum pendahulu yang terbaik. Oleh karena itu, bulatkan tekad Anda, dan bangkitkan rasa hormat Anda terhadap agama dan umat AAnda. Jangan biarkan tumpukan kepalsuan berikut pengaruh buruk yang ditimbulkan membuat Anda cemas, karena tahap perjuangan ini hampir berakhir. Barisan orang-orang yang berjuang untuk menegakkan negara Khilafah semakin hari semakin bertambah, dengan tingkat pertumbuhan yang luar biasa, dan langkah-langkah mereka dalam menuju kemenangan semakin hari semakin dekat. Kita sungguh-sungguh yakin kepada Allah Swt. dan harapan kita kepada kemenangan yang Dia janjikan sama sekali tidak pupus meski hanya oleh setitik keraguan. Allah Swt. berkuasa penuh atas urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Mahabesar Allah Yang berfirman:
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang salih di antara kalian, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan, menjadi aman sentosa. (QS an-Nur [24]: 55).

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu iman yang tak tergoyahkan, keberanian yang tak pernah surut, hasrat yang tak bisa dikalahkan, tekad yang tak bisa dipatahkan, dan keteguhan yang tak bisa diganggu-gugat. Ya Allah, tetapkanlah diri kami dalam agama-Mu dan dalam aktivitas dakwah hingga saat kami bertemu dengan-Mu. Ya Allah, tolonglah kami dengan orang-orang Mukmin yang memiliki kekuatan; tolonglah kami dengan orang-orang Mukmin yang ikhlas dan menaati-Mu. Ya Allah, tolonglah kami dengan orang-orang yang bersedia berdakwah bersama kami; bersedia menanggung kesusahan, kecemasan, dan tanggung jawab bersama kami. Ya Allah, berilah kami pertolongan dan perlindungan. Siapkanlah orang-orang yang akan menolong kami menerima kekuasaan di Yordania, Suriah, Irak, Mesir, Turki, dan negeri-negeri Muslim lainnya. Bukalah hati mereka agar dapat menerima seruan kami. Ya Allah, berilah kemampuan kepada kami untuk menegakkan Khilafah Islamiyah, mengibarkan râyah (panji-panji kaum Muslim), serta menerapkan syariat Islam. Ya Allah, berilah kami kekuatan untuk menyingkirkan hukum-hukum dan sistem kufur dari negeri-negeri kaum Muslim. Ya Allah, berilah kami kekuatan untuk menyatukan seluruh wilayah kaum Muslim ke dalam Daulah Khilafah. Ya Rabb al-‘âlamîn. Allahumma amîn.

copas dari file yang ada di laptop