Aug 17, 2010

Para Pejuang Syariah dan Khilafah adalah orang-orang yang MERDEKA !




17 agustus 2010, merdeka!!! mereka pekikkan

hmmm....
iseng2 serching, eh dapet tulisan bagus tentang apa itu merdeka...
yukkkk kita baca...

Pada masa khalifah Umar bin Khattab, kaum muslim menghadapi suatu peperangan dengan kerajaan Persia, peperangan yang dahsyat, karena kaum muslim menghadapi salah satu dari dua negara adikuasa pada saat itu. Peperangan ini dikenal dengan nama Al Qodisiyah. Ada satu fragmen dalam segmen sirah sahabat tersebut yang perlu ambil sebagai ibrah bagi kita semua, Islam membebaskan manusia dari mempertuhankan sesama manusia.
Rub'i bin Amir adalah seorang prajurit biasa dalam pasukan kaum muslim yang saat itu dipimpin oleh Sa'ad bin Abi Waqqash. Ia diutus oleh sang panglima untuk menyampaikan pesan kepada komandan pasukan Persia, Rustum.
Berikut sebagian dialog yang terjadi antara Rub'i bin Amir dan Rustum:

Rustum: "Apa yang mendorong kalian memerangi kami dan masuk ke negeri kami?"

Rub'i bin Amir: "Kami datang untuk mengeluarkan siapa saja dari penyembahan manusia kepada penyembahan Allah semata".

Pada kesempatan itu Rub'i bin Amir melihat para prajurit Persia di kiri dan kanannya tunduk ruku' pada pemimpinnya Rustum. Rub'i bin Amir berkata: "Selama ini kami mendengar tentang kalian hal-hal yang mengagumkan, tetapi aku tidak melihat kaum yang lebih bodoh dari kalian. Kami kaum muslimin tidak saling memperbudak satu dan lainnya. Aku mengira kalian semua sederajat sebagaimana kami. Akan lebih baik jika kalian jelaskan kepadaku bahwa sebagian dari kalian menjadi tuhan bagi sebagian yang lain".
Mendengar ucapan Rub'i bin Amir ini, orang-orang tertindas diantara mereka saling berpandangan seraya berguman, "Demi Tuhan, orang Arab (islam) ini benar".

ucapan fenomenal Rub'i bin
Amir ketika berhadapan dengan Rustum, panglima pasukan Parsi:


إن الله ابتعثنا، لنخرج من شاء، من عبادة العباد إلى عبادة الله, ومن جور الأديانإلى عدل الإسلام، ومن ضيق الدنيا إلى سعة الدنيا والآخرة


" Sungguh Allah mengutus kami, agar kami keluarkan (merdekakan)
manusia dari mengabdikan diri pada sesama manusia kepada mengabdikan
diri kepada Allah, dari kezaliman agama kepada keadilan Islam dan
dari kesempitan dunia kepada keluasan dunia dan akhirat."

Jelaslah bahawa merdeka yang sebenarnya, bebas dari belenggu perhambaan sesama manusia. Kita hanya mengabdi, memperhambakan diri kita kepada Ilahi. Mengabdi kepada Ilahi berarti patuh, taat, cinta dan kasih kita hanya untuk Allah SWT. Ikutilah petunjukNya berupa syariat islam yang kaffah !

"Janganlah kamu menjadi hamba seseorang karana Allah telah
menciptakan kamu dalam keadaan merdeka," demikian Ali bin Abi Thalib

Manusia merdeka mampu berfikir dan bertindak untuk diri dan manusia seluruhnya tanpa
rasa takut kerana tiada yang perlu ditakutinya kecuali
Allah s.w.t.

Ketika manusia telah berikrar dengan dua kalimah syahadah secara sadar, maka dia telah memerdekakan dirinya. Tiada lagi ketakutan kecuali hanya pada Allah swt.....

Demikian juga dengan para hamlud dakwah, para pejuang syariah dan khilafah...mereka adalah pribadi pribadi yang telah menyandarkan kerinduannya akan tegaknya khilafah yang kedua dengan terus berjuang dan bergerak...mereka seperti air yang mengaliri jiwa jiwa yang gersang dan jauh dari fikrul islam...mengaliri jiwa jiwa yang kesepian dari rahmat dan karunia Allah swt...mereka mengaliri jiwa jiwa yang hampa dari kasih sayang Allah swt...mereka mengalir dengan sangat derasnya sampai mereka menjebol dan meruntuhkan tembok tebal keangkuhan kedengkian yang telah lama menghadang!

karena sebenarnya jiwa para pejuang syariah dan khilafah telah lama merdeka atas idzin Allah swt...“mereka tidak perlu takut dan tidak perlu cemas (laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) karena merekalah sejatinya orang-orang yang MERDEKA!

...dan KHILAFAH yang selalu mereka serukan adalah sebuah ajakan ketulusan untuk kembali kepada sistem yang benar benar akan memerdekakan kita semua dari penjajahan sistemik system kufur yakni penjajahan kapitalisme atas umat islam seluruhnya...

maka sudah saatnya dan sudah selayaknya kemerdekaan sejati kita raih bersama tegaknya syariah dan khilafah...
mari insan dakwah....kita kembali review janji kita kepada Allah swt...

"Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanya untuk Allah, Tuhan yang mengatur alam semesta," demikianlah ikrar kita lima kali sehari semalam. Suatu ikrar kemerdekaan!

dengan KHILAFAH kita MERDEKA ! KHILAFAH atau MATI adalah pengganti dari semboyan para pendahulu kita.."MERDEKA ATAU MATI"
ya ....saatnya katakan: KHILAFAH ATAU MATI !

ALLAHU AKBAR !!!

copas :
hambaAllah yang dhoif

Andiy Qutuz Leonidaz
"pemberontakyangkesepian"

No comments:

Post a Comment